apahabar.com, Rotterdam- Kemenangan Belanda atas Prancis, menjadi ending cantik bagi Memphis Depay. Pemain ‘terbuang’ ketika di Manchester United ini, seolah menjawab keraguan publik yang selama ini disematkan kepadanya, melalui permainannya di lapangan.
Depay kembali unjuk gigi kali ini dengan penalti panenka indah menaklukan kiper berpengalaman Prancis, Hugo Lloris.
Baca: Bungkam Prancis, Belanda Berpeluang ke Semifinal, dan Jerman pun Tersingkir
Penalti didapat setelah Sissoko melanggar keras Frenkie de Jong di area terlarang pada menit 80. Hugo Lloris, dibuat tak berdaya oleh eksekusi Depay tersebut.
Sejurus kemudian, Depay berlari menuju tribun merayakan selebrasi. Lloris sendiri sebenarnya sudah tampil baik. Pasukan Ronald Koeman dapat menambah jumlah gol andai kiper Prancis, Hugo Lloris tak tampil cemerlang.
Belanda sukses membungkam tamunya Prancis 2-0 dalam di Stadion Feyenoord, Rotterdam, Sabtu (17/11/2018) dini hari Wita. Sementara Jerman terpaksa terlempar dari Liga A Grup 1 UEFA Nations League.
Dua gol kemenangan Tim Oranye masing-masing Georginio Wijnaldum menit ke-44 dan Memphis Depay mengonversi penalti.
Depay (24) sejauh ini telah berkembang sejak bergabung dengan Lyon dari Manchester United pada Januari 2017. Pemain bernomor 10 ini mencetak 19 gol dalam 36 pertandingan liga untuk tim Ligue 1 musim lalu.
Mantan pemain sayap PSV Eindhoven hanya mencetak tujuh gol dalam 53 pertandingan di semua kompetisi untuk Manchester United tetapi sudah memiliki lima gol dalam 13 pertandingan liga musim ini untuk Lyon.
Mantan pelatih Depay, Cor Pot, dikutip dalam akun media sepakbola Belanda sportsjoe, percaya bahwa dia pindah ke United terlalu dini.
“Dia sedikit lebih tenang sekarang daripada ketika dia pertama kali pindah ke Old Trafford,” jelas Cor Pot. Kata dia, sekarang publik sudah melihat bahwa bakat sebenarnya Depay telah keluar.
“Dia hanya pemain dasar di Eindhoven, Lyon adalah langkah bagus untuk Memphis. itu fantastis sekarang,” tuturnya.
Depay, kata Cor Pot, diminta untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya sebagai pemain, tetapi menghindari tindakan kontroversi di luar lapangan, seperti yang dia lakukan dulu di MU.
“Memphis menjadi sedikit lebih tenang, tidak melakukan hal-hal gila lagi, tetapi pada saat itu dia agak pemalu,” jelasnya.
Sumber: Net
Penulis/ Editor: Fariz