apahabar.com, JAKARTA – La Liga Spanyol jadi acuan pengelolaan kompetisi nasional. Dari sana, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belajar meningkatkan kualitas sepakbola tanah air.
La Liga sendiri dianggap sebagai kompetisi terbaik di dunia. Karenanya, LIB melakukan kerjasama. Kedua belah pihak pun sepakat lewat nota kesepahaman (MoU) yang didatangani, Rabu (16/1).
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Wali Nikah Terpaksa Konate Makan Absen Bela Arema
LIB diwakili CEO Risha Adiwijaya, sementara La Liga diwakili Managing Director untuk Asia Tenggara, Jepang, Korea dan Australia Ivan Codina.
“Kami berharap mendapatkan ilmu dari La Liga dan membuat kompetisi sepakbola nasional menjadi lebih baik,” ujar Risha Adi Wijaya dalam acara penandatanganan MoU dengan La Liga di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/1).
Risha melanjutkan, tindak lanjut dari MoU tersebut, LIB dan La Liga akan bermitra dalam berbagai hal seperti manajemen, keorganisasian, pemasaran, manajemen keuangan, keamanan stadion, administrasi, integritas, pengaturan pertandingan dan internasionalisasi merk.
Pihak La Liga akan memberikan bantuan dan wawasan kepada LIB dalam hal pemberantasan pengaturan skor.
Baca Juga: Asa di Pundak Oliveira Bawa Kalteng Putra Juara Liga 1 2019
Terkait dipilihnya Indonesia dan LIB sebagai mitra kerja sama, La Liga punya alasan sendiri.
Ivan Codina menyebut, Indonesia merupakan pasar utama sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Ditambah lagi liganya, terutama Liga 1 Indonesia, pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan terbaik ketiga kategori “Best Developing Football League of The Year” dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Sports Industry Awards.
“Kami dengan LIB sudah menjalin kerja sama dalam dua tahun terakhir. Kami ingin mempererat ini. La Liga hadir untuk memberikan bantuan dalam hal pengembangan sepak bola lokal,” tutur Ivan.
Sebagai informasi, kerja sama La Liga dengan LIB akan berlangsung selama tiga tahun.
Selain semua hal yang disebutkan di atas, La Liga juga akan memberikan bantuan kepada Indonesia untuk mengembangkan sepak bola putri. Seperti diketahui, sepanjang sejarah persepakbolaan nasional, Indonesia belum memilik kompetisi liga sepak bola putri yang berjalan rutin setiap tahun.
Baca Juga: Gelar Kongres PSSI Bahas Satgas Anti Mafia
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin