apahabar.com, JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Vigit Waluyo yang terbukti terlibat kasus pengaturan skor. Selain itu, Priyanto alias Mbah Pri dan Anik Yuni Kartika Sari juga.
Vigit adalah pengelola klub PS Mojokerto Putra dan Kalteng Putra, yang namanya disebut terlibat pengaturan skor di Indonesia.
“Jadi yang sudah ditunggu-tunggu, VW (Vigit Waluyo), kami sanksi seumur hidup,” ujar Ketua Komdis PSSI Asep Edwin dilansir detiksport.com, Selasa (8/1/2019). Sementara Mbah Pri mantan Komisi Wasit dan Tika yang merupakan mantan wasit futsal.
Baca Juga: Serdadu Jacksen Ditantang Jawara Liga 2, Berikut Jadwal 32 Besar Piala Indonesia
“Mengenai Mbah Pri sama Tika, dari keterangan yang kami dapat sudah cukup bahwa selama ini yang berperan kan berdua itu, untuk yang lainnya masih kami selidiki, karena masalahnya berhenti di Mbah Pri karena tidak bisa dipanggil [sudah ditangkap], itu seumur hidup,” terang Asep Edwin, dilansir dari detiksport.
Sebelumnya, Komdis PSSI sudah memberikan sanksi kepada PSMP berupa larangan ikut kompetisi musim depan. Musim lalu, PSMP gugur di babak 8 besar Liga 2.
Tapi, PSSI masih mengizinkan PS Mojokerto Putra bermain di Liga 1. Pemain PSMP yang melakukan penalti asal-asalan, Krisna Adi, juga dihukum larangan beraktivitas di sepakbola seumur hidup.
Sebelumnya, PSSi telah menghukum anggota komite eksekutif (exco) Hidayat, yang disebut terlibat dalam pengaturan skor PSS Sleman dengan Madura FC, dengan sanksi larangan beraktivitas selama dalam sepakbola Indonesia selama tiga tahun, larangan dua tahun masuk stadion, dan denda Rp 150 juta.
Sementara itu, PSSI belum menjerat anggota exco Johar Lin Eng, anggota Komdis Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan wasit Nurul Safarid, yang sudah mendekam di Polda Metro Jaya. Mereka menjadi tersangka kasus pengaturan skor.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin